Iklan

Sekilas Review Sejarah Perjuangan KH Hasyim Asy'ari

Sekrip Kita - Hampir 2 tahun KH. Hasyim As'ari (1945-1947) dipenjara oleh tentara jepang karena membela keyakinan aqidah dan membela negara. Disiksa dan berpindah2 dari satu penjara ke penjara lain.

Sekilas Review Sejarah Perjuangan KH Hasyim Asy'ari

Akhir oktober 1945 bung Tomo sowan dan memohon fatwa pada KH Hasyim As'ari hadapi tentara penjajah jepang serta atas fatwa " Resolusi Jihad " (melawan penjajah) lahirlah momen heroik 10 Nopember 1945 di Surabaya.

Sewaktu KH Hasyim As'ari dipenjara oleh Jepang (1945 - 1947), tampil dan berperanlah putra sulung sang Kiai : KH Wahid Hasyim (bapak Gus Dur) & KH Wahab Chasbullah menggerakkan fungsi diplomasi yang ahli dan genius dan ulung dalam mengatur kiat hadapi bengis dan kejamnya tentara penjajah.



Argumen paling utama KH Hasyim As'ari disiksa dipukuli dan dipenjara oleh tentara jepang karena beliau tidak ingin lakukan Seikerei (menyembah dewa matahari), karenanya menyangkut masalah aqidah. Beberapa hal yang dapat didialogkan bahkan juga di kompromikan namun untuk tidak satu hal : KEYAKINAN AQIDAH AGAMA.

KH Hasyim As'ari walau beliau Kiai miliki pesantren besar namun beliau juga bertani dan sering kesawah. Bahkan juga saat beliau dipenjara dan pesantrennya dibakar oleh tentara penjajah, istri beliau Nyai Kapu mengajar santri putrinya di pematang sawah saat musim panen padi.



KH Yusuf Hasyim (Pak Ud) berbarengan putra-putra KH Hasyim As'ari yang lain menyatu melawan penjajah. Pak Ud bahkan juga turut berbarengan santri serta pemuda lain (yang dilatih militer oleh tentara Jepang) terjun segera memanggul senjata dalam pertempuran di Surabaya.

Walau baru sepintas yang tergambar melalui film itu, jadi terang dan riil begitu layak dan begitu layak mereka (KH Hasyim As'ari, KH Wahid Hasyim, KH Yusuf Hasyim) jadi pahlawan Nasional RI.

Artikel Terkait: