Iklan

Cek Sekarang, 9 Tanda Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan Wanita, Jangan Abaikan ini!!

Sekrip Kita - Kanker ovarium sering jadi momok untuk kaum hawa. Kanker ini umumnya menyerang indung telur atau ovarium. Asal tahu saja, penyakit ini menempati posisi ketujuh diantara beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang wanita. Pada th. 2012, diprediksikan ada sekitaran 239. 000 masalah kanker ovarium baru yang muncul di seluruh dunia. 

Kanker ini bisa diidap oleh semua wanita pada semua umur, hingga mesti jadi satu diantara kewaspadaan untuk Ibu. Celakanya, kanker ovarium sering tak terdeteksi hingga sudah menyebar kedalam panggul dan perut. Pada step akhir ini, kanker ovarium susah untuk diobati dan sering telah menjadi fatal. 

Hingga sekarang ini, para peneliti tengah mempelajari beberapa cara untuk tingkatkan penyembuhan kanker ovarium dan mencari langkah untuk mendeteksi kanker ovarium pada step awal, sehingga kesempatan pengobatannya menjadi semakin besar. 
Sampai sekarang ini, pemicu kanker ovarium masih belum jelas. Pada umumnya, kanker diawali ketika beberapa sel sehat mengalami mutasi genetik yang merubah sel normal menjadi sel abnormal. 

Sel-sel sehat tumbuh dan berkembang biak namun lalu mati pada waktunya. Sementara itu, beberapa sel kanker tumbuh dan berkembang biak diluar kendali, dan mereka tak mati seperti seharusnya. 
Lalu, sel-sel abnormal terakumulasi, membuat satu massa (tumor). Sel kanker menginvasi jaringan sekitarnya serta bisa terputus dari tumor awal untuk lalu menebar ke tempat lain di badan (bermetastasis). 

Sering kali, tanda-tanda kanker ovarium tak spesifik dan sering mengikuti tanda-tanda penyakit lain, termasuk juga permasalahan pencernaan. Tanda dan gejala kanker ovarium bisa meliputi : 
1. Perut seperti tertekan, penuh, bengkak atau kembung 
2. Ketidaknyamanan atau nyeri panggul 
3. Masalah pencernaan, perut bergas, atau mual 
4. Perubahan rutinitas buang air besar, seperti sembelit 
5. Perubahan rutinitas kandung kemih, termasuk juga kebutuhan seringkali buang air kecil 
6. Kehilangan nafsu makan atau cepat terasa kenyang 
7. Penambahan ukuran lingkar perut 
8. Kurang energi 
9. Nyeri punggung bawah 

Jenis sel dimana kanker diawali menentukan jenis kanker ovarium yang Anda miliki. Type kanker ovarium mencakup : 
  
1. Kanker yang diawali dari beberapa sel dibagian luar ovarium dimaksud tumor epitel. Kanker ini diawali pada susunan tidak tebal jaringan yang menutupi sisi luar ovarium. Beberapa besar kanker ovarium yaitu tumor epitel. 
2. Kanker yang diawali dari sel yang menghasilkan telur dimaksud tumor sel benih. Type kanker ini condong berlangsung pada wanita yang lebih muda. 
3. Kanker yang diawali di sel penghasil hormon disebut 
tumor stroma, diawali pada jaringan ovarium yang menghasilkan hormon estrogen, progesteron serta testosteron. 
Type kanker ovarium yang Anda punyai bakal menolong memastikan prognosis serta pilihan penyembuhan. 

Faktor resiko 
Faktor-faktor tertentu bisa meningkatkan resiko kanker ovarium. Mempunyai satu atau lebih faktor resiko berikut ini, tak berarti bahwa Anda pasti akan menderita kanker ovarium. Namun berarti risiko Anda lebih tinggi dari rata-rata wanita yang lain. 

1. Mutasi gen yang diwariskan. 
Sebagian kecil kanker ovarium dikarenakan oleh mutasi gen yang diwariskan. Gen yang di ketahui tingkatkan resiko kanker ovarium disebut gen kanker payudara 1 (BRCA1) serta gen kanker pay udara 2 (BRCA2). 
Gen ini awalnya diidentifikasi dalam keluarga dengan sebagian masalah kanker pay udara. Mutasi ini dapat tingkatkan resiko kanker ovarium secara signifikan. 

2. Kisah keluarga dengan kanker ovarium. 
Bila orang-orang didalam keluarga Anda sudah alami kanker ovarium, resiko Anda alami penyakit yang sama akan bertambah. 

3. Terdiagnosis menderita kanker type lain terlebih dulu. 
Bila Anda sudah didiagnosa dengan kanker payudara, usus besar, rektum, atau rahim, resiko kanker ovarium akan bertambah. 

4. Menambahnya usia. 
Resiko kanker ovarium Anda akan bertambah searah dengan umur Anda. Kanker ovarium seringkali berkembang sesudah masa menopause, walau bisa berlangsung pada wanita di semua tahapan umur. 

5. Belum pernah hamil. 
Beberapa orang yang belum pernah hamil mempunyai peningkatan resiko kanker ovarium.

Artikel Terkait: