Sekrip Kita - Beberapa waktu terakhir tengah ramai diperbincangkan masalah orangtua murid pukul guru anaknya disekolah, Peristiwa itu sontak memancing reaksi banyak orang.
Beberapa orang yang geram dengan tindakan orang uta murid yang melukai guru anaknya, peristiwa itu dipicu karena anaknya dimarahi oleh guru lantaran tidak mengerjakan PR. Argumen si guru memarahi muridnya karena si murid berkata kasar serta berperilaku tak sopan, hingga terjadi lah tragedi itu.
Beberapa orang yang geram dengan tindakan orang uta murid yang melukai guru anaknya, peristiwa itu dipicu karena anaknya dimarahi oleh guru lantaran tidak mengerjakan PR. Argumen si guru memarahi muridnya karena si murid berkata kasar serta berperilaku tak sopan, hingga terjadi lah tragedi itu.
Banyak pihak yang menyayangkan momen itu. Untuk beberapa orang, guru marahi muridnya adalah hal yang lumrah, sepanjang masih tetap dalam batas kewajaran.
Namun, mungkin saja guru harus juga mengerti penyebab murid lakukan hal yang dianggap telah menyimpang dari ketentuan sekolah. Seperti yang ada pada video yang menyebar di sosial media Facebook ini. Video yang dibagikan oleh laman suka SD Negeri 1 Kebloran ni.
Video yang dunggah pada 17 Juni 2016 lalu ini memerlihatkan potret kehidupan sehari-hari murid salah satu murid. Dalam video berdurasi 2 : 28 menit itu, awalnya seseorang murid sekolah dihukum oleh gurunya.
Murid itu dihukum karena telat masuk kelas. Ia dipukul dua kali tangannya oleh si guru yang jengkel memakai penggaris. Usai dimarahi, si murid juga tampak kesakitan, serta segera duduk di bangkunya. peristiwa itu berlangsung sepanjang tiga hari berturut-turut.
Kondisi itu juga berubah ketika suatu hal yang menyentuh hati terjadi. Esok harinya, si guru yang sedang lari pagi tidak sengaja berpapasan dengan murid yang sering dimarahinya. Si murid tampak sedang menaiki sepeda dan tidak memerhatikan keberadaan gurunya.
Karena penasaran, si guru juga ikuti muridnya dari belakang. Dari terlalu jauh, si guru memerhatikan apa yang dilakukan muridnya. Hingga pada akhirnya ia paham bila muridnya tiap-tiap pagi harus bekerja berkeliling mengantar koran.
Si guru itu juga selalu mengikutinya dari rumah ke rumah. Sampai waktu masuk sekolah di hari yang sama, seperti biasa si anak kembali terlambat datang ke sekolah.
Tetapi, suatu hal yang mengharukan terjadi. Si anak yang sudah pasrah dan tahu akan dimarahi lagi langsung menyodorkan tangannya.
Namun, si guru tidak memarahinya, ia pernah terdiam lama sembari menatap muridnya itu. khirnya si murid juga dipeluknya dengna erat sembari menitikan air mata. Diakhir video itu ada tulisan yang mengatakan bila ada jutaan anak yang ingin bersekolah tetapi terkendala permasalahan ekonomi.
BACA JUGA :
Video menyentuh ini mendapat komentar bermacam dari beberapa netizen.
Account Dwi Yulia P menuliskan komentar " Di lain sisi banyak yg berkecukupan materi namun mengabaikan pendidikannya.. sering bolos sekolah dan tdk prnh mngerjakan pekerjaan. Salut mlihat ank yg sekolah sambil bekerja ".
yang memiliki account Muhamad Ilham menuliskan " persis zaman saya wkt SD. dsuruh anter es pakai termos yg gde bawanya berat bgt dbanding badan saya dlu. saya terlambat terus krn gak bs lari karena membawa termos es itu.
tp alhamdulillah semuanya keringat yg menetes membuahkan hari esok yg cerah ".
" Dan video ini mengingatkan saya dulu... Ya Allah Terimakasih atas semua Nikmat yng sudah Engkau berikan " tulis account Hilfron Suleman.
Sampai Sabtu, (13/8/2016), video ini sudah dibagikan sejumlah 24. 260 kali dibagikan dan 4, 4 ribu suka.
